Cara Penggunaan Kawat Bronjong
Kawat Bronjong adalah
susunan anyaman kawat baja/ galvanis dengan konfigurasi tertentu (berbentuk
kotak dengan lubang segi enam) yang berguna sebagai pengikat atau perkuatan
dari tumpukan batu. Sementara itu, Bronjong adalah batu-batu yang diisi ke dalam jaring berbentuk
keranjang tersebut yang terbuat dari besi yang telah digalvanisir yang
digunakan untuk menstabilkan tanah dan mencegah erosi. Keranjang dari jaring
tersebut mempunyai berbagai ukuran tapi pada
prinsipnya untuk menciptakan suatu kepadatan, fleksibel, permeable dan
membentuk suatu batuan yang besar yang
disatukan oleh sebuah jaring.
Berikut ini
adalah metode kerja pengerjaan bronjong yang perlu diperhatikan. Pertama, lakukan pemasangan patok dan benang untuk
menandakan daerah penggalian untuk pemasangan bronjong berdasarkan dimensi
jaring dan disain. Termasuk tempat ruangan untuk pemadatan merial pada bagian
luar penempatan bronjong, dianjurkan lebar tempat 500 mm diukur dari bagian
bawah area bronjong. Pastikan kemiringan yang tepat dibuat pada saat
penggalian, paling tidak 1:2 (45º). Seandainya dibutuhkan gunakan penopang dan
lembaran papan untuk penahan. Pastikan daerah penggalian selalu kering dengan
menggunakan pompa air listrik dan generator. Kedua, selama penggalian, letakkan
jaring bronjong pada pinggir slope dan mulai pembentukan jaring. Biasanya
jaring bronjong dikirim dalam bentuk memanjang (seperti ditunjukkkan pada
gambar), dan dengan ukuran lebar x tinggi yaitu 1000 x 500. Bungkus jaring hingga
berbentuk kotak dan ikatkan bersama bagian tepinya menggunakan kawat yang telah
digavanisir d= 3 mm, jepit dan ikatkan serta dipotong dengan menggunakan tang.
Ketiga, selama penggalian,
letakkan jaring bronjong pada pinggir slope dan mulai pembentukan jaring.
Biasanya jaring bronjong dikirim dalam bentuk memanjang (seperti ditunjukkkan
pada gambar), dan dengan ukuran lebar x tinggi yaitu 1000 x 500. Bungkus jaring
hingga berbentuk kotak dan ikatkan bersama bagian tepinya menggunakan kawat
yang telah digavanisir d= 3 mm, jepit dan ikatkan serta dipotong dengan
menggunakan tang. Lanjutkan perletakan dan pengisian jaring
bronjong dan tumpukan dan ikatkan semua sesuai dengan gambar. Semakin banyak
dinding bagian dalam di dapat, maka bronjong semakin kuat, karena itu maka
setiap bronjong harus diikatkan secara bersama-sama dengan sebelumnya secara
sejajar. Bronjong yang diletakkan diatas untuk setiap susunan harus dihubungkan
juga dengan yang lainnya. Seandainya bronjong mempunyai bentuk memanjang sisi
bagian baah jaring harus dipasang daya tahan dan memperkuat struktur.
Keempat, rongga antara bagian belakang dinding bronjong
dengan kemiringan bekas galian harus ditimbun kembali dan dilakukan pemadatan
dengan menggunakan material berukuran 0-150mm. Seandainya menggunakan tamper,
yaitu alat yang paling sesuai digunakan untuk memadatkan material, tuangkan
material setebal 40 cm disekeliling bronjong. Ketika struktur bronjong telas
selesai, pastikan semua celah disekeliling bronjong ditimbun kembali dan
dipadatkan dengan baik dan semua sambungan diikatkan dengan baik.
banjarnegara,banyumas,batang,blora,boyolali,brebes,cilacap,demak,gerobogan,jepara,karanganyar,kebumen,kendal,klaten,kudus ,purwodadi,rembang,tuban,magelang,pati,pekalongan,pemalang,purbalingga,purworejo,rembang,semarang,sragen,sukoharjo,tegal ,temanggung,wonogiri,wonosobo,magelang,pekalongan,salatiga,surakarta,tegal,sleman,wates,gunung kidul,purworejo,bantul
banjarnegara,banyumas,batang,blora,boyolali,brebes,cilacap,demak,gerobogan,jepara,karanganyar,kebumen,kendal,klaten,kudus ,purwodadi,rembang,tuban,magelang,pati,pekalongan,pemalang,purbalingga,purworejo,rembang,semarang,sragen,sukoharjo,tegal ,temanggung,wonogiri,wonosobo,magelang,pekalongan,salatiga,surakarta,tegal,sleman,wates,gunung kidul,purworejo,bantul
0 komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.